Senin, 12 Agustus 2019

Tetap Bersama #Part 4


#part sebelumnya ...
“Kalian ini nggak bisa kalau nggak gaduh seharian aja?” Bunda menegur.
Meri terdiam mendengar teguran Bundanya, Valdo masih terkekeh geli mengingat respon Kakaknya.
 
***


Enam puluh menit berlalu, mobil keluarga Meri sudah memasuki gang rumah Tante Diah. Meri dan Valdo tampak menyiapkan barang-barang yang akan dibawa ke luar. Setelah sampai di depan rumah Tante Diah, Deli yang pertama kali menyambut kedatangan keluarga Meri. Valdo tampak bersemangat ketika melihat Deli tersenyum ramah padanya.
“Duh kelepek-kelepek, ya, Dek, lihat senyumnya Deli?” goda Meri.
“Kakak sok tau banget.”
“Iya tau, lah.” Meri menjawab sembari turun dari mobil.
Ayah dan Bunda  Meri menghampiri Tante Diah terlebih dahulu. Meri membuka bagasi mobil untuk mengambil oleh-oleh yang sudah disiapkan. Deli membantu Meri membawakan ke dalam supaya Meri tidak kesulitan.
“Apa kabar, Del?” Mery membuka percakapan.
“Baik, Kak. Kak Meri apa kabar?”
“Baik juga Alhamdulillah. Suka lihat kamu makin syar’i.”
“Ah, Kak Meri. Deli baru belajar pakai hijab, Kak.”
“Nggak apa-apa, itu sudah bagus. Daripada nggak sama sekali. Semoga istiqomah, ya, Deli.”
“Terima kasih, Kak Meri.”
Meri menjawab dengan anggukan.
“Deli, maasyaaAllah … kamu cantik banget pakai hijab,” Bunda Meri menyapa Deli.
“Terima kasih, Tante.” Deli tersenyum.
“Iya, Mir. Alhamdulillah Deli sudah mau pakai hijab,” sambung Mama Deli.
“Cantik, Di. Mirip kamu jadinya.”
“Ah, kamu ada-ada saja, Mir.”
Mereka kemudian berbincang banyak dan saling bertukar cerita selama satu tahun tidak berjumpa. Valdo tampak bahagia saat bercerita dengan Deli. Hanya Meri yang yang lebih banyak diam dan memilih untuk menikmati kue yang ada di meja.

*to be continue ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar